Semoga dengan bertambahnya angka umur kung, bertambah juga segala kebaikan yang ada dalam diri kung. Semoga Kung bisa jadi anak, adik, abang, sepupu, keponakan, cucu, teman, sahabat, pelatih, dan mahasiswa yang semakin baik lagi..,
Sabtu, 17 Desember 2011
Selasa, 13 Desember 2011
untitled
Dan ketika anda jauh, sedikit saja, semua hal menjadi sangat menyebalkan... Bahkan diri saya sendiri..
Senin, 12 Desember 2011
Wahai Lelaki,. *ini hasil copas*
Wahai Lelaki,(¯`•.¸ღ ღ¸.•´¯)*•♫♥♥
Tugasmu adalah memuliakan perempuan. Ibumu, istrimu, dan anak-anak perempuanmu.
Di Pundakmu mereka bertumpu. Maka sepatutnya kau malu; jika tanganmu masih berpangku dan hatimu tidak tergerak untuk menjadikan mereka mulia.
Rabu, 07 Desember 2011
Curcol
Apakah ini hanya perasaan saya saja atau diluar sana banyak juga yang merasakan hal yang seperti ini? Well, maaf klo ada yang tidak suka, saya sedang ingin membicarakan hubungan saya.
Sabtu, 03 Desember 2011
Its a Desember!!
Well.. Sudah 3 hari di bulan terakhir tahun 2011. Ini artinya tinggal 28 hari lagi menuju tahun 2012. Wuow! Apa yang sudah saya dapat dan sudah saya capai tahun ini?? Hmm.. Rada susah untuk jujur sam diri sendiri. Tahun ini... Gimana ya.....mmhhh... Saya sih merasa *sejujurnya* saya kurang baik di tahun ini.
Rabu, 30 November 2011
Nikahan
Huhft. Gak kerasa ini udah di ujung November. Dan besok adalah bulan terakhir di tahun 2011. Sumpah, ngerasa bulan ini cepeet banget jalannya *kok jalan?ahh pokoknya begitulah*
Sedikit cerita kemaren *tanggal 27* ikutan bantuin pernikahan kakaknya pacar. Subhanallah.. Banyaak banget pengalaman dan pelajaran yang saya dapat. Mulai dari pengalaman deg-degan mau ketemu keluarga besar *beneran besar* pacar sampe pelajaran kudu ngerti jalur busway/angkot klo mau bisa idup di jakarta tanpa kendaraan.
Sedikit cerita kemaren *tanggal 27* ikutan bantuin pernikahan kakaknya pacar. Subhanallah.. Banyaak banget pengalaman dan pelajaran yang saya dapat. Mulai dari pengalaman deg-degan mau ketemu keluarga besar *beneran besar* pacar sampe pelajaran kudu ngerti jalur busway/angkot klo mau bisa idup di jakarta tanpa kendaraan.
Sabtu, 05 November 2011
Happy Birthday Papa..
#4 Nov 2011
"Selamat ulang tahun Papa..
Semoga papa selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Semoga anak-anak papa *khususnya Ade* bisa selalu memberikan kebahagiaan juga buat papa. Amiiin"
"Selamat ulang tahun Papa..
Semoga papa selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Semoga anak-anak papa *khususnya Ade* bisa selalu memberikan kebahagiaan juga buat papa. Amiiin"
Rabu, 02 November 2011
Seperti jaman dulu
Well, saya sebenernya juga gak suka kayak gini. Galau'ers wanna be jadinya.
Kalo diinget2, jaman dulu, sebelum saya mengerti dan terbiasa maen FB, twitter, bahkan blog ini, saya cuma punya diary book. Yup! biar kata cuma buku sidu yang halaman depannya dikasi 'topeng' catetan apaa gitu, tapi itu cukup buat saya. Cukup untuk menampung semua cerita dan keluh kesah saya menjalani hidup.
Kalo diinget2, jaman dulu, sebelum saya mengerti dan terbiasa maen FB, twitter, bahkan blog ini, saya cuma punya diary book. Yup! biar kata cuma buku sidu yang halaman depannya dikasi 'topeng' catetan apaa gitu, tapi itu cukup buat saya. Cukup untuk menampung semua cerita dan keluh kesah saya menjalani hidup.
Jumat, 28 Oktober 2011
Saya memutuskan..
Saya memutuskan untuk berdamai. Memutuskan untuk tetap dalam cerita ini.
Kami memang berbeda. Mungkin itu yang harus saya sadari pada akhirnya. Mungkin juga ini balasan terhadap khilaf yang tidak saya sadari dulu. Mungkin aja dulu saya melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan akhir-akhir ini. Yah, hidup kan berputar yaa, begitu juga nasib orang. Mungkin dulu disaat dia sangat-sangat perhatian sama saya, tapi sayanya yang sibuk sehingga enggak menyadarinya. Dan sekarang saat saya yang sedang pengen bener-bener diperhatiin, ternyata dia lagi tak menyadarinya. Just like i used to.
Kami memang berbeda. Mungkin itu yang harus saya sadari pada akhirnya. Mungkin juga ini balasan terhadap khilaf yang tidak saya sadari dulu. Mungkin aja dulu saya melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan akhir-akhir ini. Yah, hidup kan berputar yaa, begitu juga nasib orang. Mungkin dulu disaat dia sangat-sangat perhatian sama saya, tapi sayanya yang sibuk sehingga enggak menyadarinya. Dan sekarang saat saya yang sedang pengen bener-bener diperhatiin, ternyata dia lagi tak menyadarinya. Just like i used to.
Kamis, 27 Oktober 2011
Buat yang mau iseng
Kemaren iseng2 cari gambar hijjab tutorial buat referansi pake krudung yang beda gitu. Yah, jaman sekarang, yang pake jilbabpun bisa berkreasi dengan jilbabnya. gak cuma dipeniti dibawah dagu trus pake bros kelar. Sekarang banyak modelnya, dari yang dililit2 sampe yang dibiarkan menjuntai macam rambut. Asal masih sesuai syariah dan ketentuan, saya kadang2 juga mengikutinya. Ini beberapa gambar yang boleh jadi inspirasi..
Selasa, 25 Oktober 2011
Semua ada alasannya, kecuali..
Semua pasti ada alasannya. Apa yang saya lakukan, apa yang saya katakan.
Jika saya melarang Anda berbuat sesuatu, pasti ada alasannya.
Jika saya melakukan sesuatu, pasti ada alasannya.
Jika saya mengatakan sesuatu, pasti ada alasannya.
Jika saya melarang Anda berbuat sesuatu, pasti ada alasannya.
Jika saya melakukan sesuatu, pasti ada alasannya.
Jika saya mengatakan sesuatu, pasti ada alasannya.
Senin, 17 Oktober 2011
a day with(out) you..
I had a fun!!
Seandainya setiap hari kayak gini. Happy-happy bareng temen, didn't feel alone, ada yang bisa diajak ketawa n ngobrol bareng, makan ditemenin, haaa.
Mungkin ini yang dia rasakan. Have fun bareng temen-temen jadi lupa klo ada yang kuatir. Tapi untuk saya hari ini, apa dia kuatir..?? *hening*
Seandainya setiap hari kayak gini. Happy-happy bareng temen, didn't feel alone, ada yang bisa diajak ketawa n ngobrol bareng, makan ditemenin, haaa.
Mungkin ini yang dia rasakan. Have fun bareng temen-temen jadi lupa klo ada yang kuatir. Tapi untuk saya hari ini, apa dia kuatir..?? *hening*
Air putih
Mengapa Rasulullah SAW melarang kita minum sambil berdiri?
Ternyata secara medis, dalam tubuh manusia terdapat penyaring SFRINGER. Saringan tersebut dapat terbuka saat kita duduk dan tertutup ketika kita berdiri. Air yang kita minum belum 100% steril untuk diolah oleh tubuh. Bila kita minum sambil berdiri, maka air tidak tersaring oleh sfringer karena tertutup. Air yang tidak tersaring tersebut langsung masuk ke kantung kemih, dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal.
Subhanallah, tiap perintah dan larangan Rosul pasti bermanfaat bagi umatnya.
Ternyata secara medis, dalam tubuh manusia terdapat penyaring SFRINGER. Saringan tersebut dapat terbuka saat kita duduk dan tertutup ketika kita berdiri. Air yang kita minum belum 100% steril untuk diolah oleh tubuh. Bila kita minum sambil berdiri, maka air tidak tersaring oleh sfringer karena tertutup. Air yang tidak tersaring tersebut langsung masuk ke kantung kemih, dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal.
Subhanallah, tiap perintah dan larangan Rosul pasti bermanfaat bagi umatnya.
Jumat, 14 Oktober 2011
tanggal 14 ke-28
Ini sudah ke-28 kalinya kami melewati tanggal 14 dalam status 'in a relationship'.
Saya selalu bilang, klo semua ini gak mudah, tapi saya juga gak pernah dikasih tau klo akan sesulit ini.
Alhamdulillah banyak cerita dan banyak rasa yang kami alami bersama. Sepertinya terasa lebih banyak lagi ketika kami bersama seperti akhir tahun ini. Yaah, akhir tahun ini. Karena di awal hingga tengah tahun ini kami *lagi2* harus berjauhan.
Dan kalo boleh jujur, sepertinya jarak jauh begitu lebih aman dan lebih baik untuk kami. Karena saat jauh begitu kami malah benar-benar merasa dekat. Pertemuan yang sangat jarang membuat kami sangaat menghargai ketika akhirnya bisa bertemu, walaupun cuma sebentar. Tapi klo sekarang? Mungkin karena faktor jarak yang cuma 5 langkah dari rumah *eh, jadi lagu* tapi jarangnya berkomunikasi dan bertemu mlebihi saat beda negara, cemburu-cemburu dan nevthing-nevthing malah lebih sering muncul. Itulah yang kami alami beberapa minggu terakhir ini.
Sebenernya saya sih yang merasa cemburu dan sering nevthing itu. Tapi ya gitu, itu semua terjadi karena dia jadi jarang berkomunikasi. Di sms laamaa bgt balesnya, ditelepon jg gk diangkat, sekalinya diangkat adaa aja yang lagi dikerjakan.
Saya jadi merasa bergantung sekali sama dia, padahal harusnya saya sudah terbiasa mandiri karena pengalaman2 masa lalu.
Tidak, tidak. Sejujurnya saya benar-benar marah dan cemburu pada keadaan. Saya merasa keadaan tidak pernah memihak pada saya. Kemaren2, bulan2 lalu, tahun2 lalu, ketika saya ingin terus bersamanya keadaan selalu memaksa dia untuk pergi meninggalkan saya. Masa sekarang, saat keadaan memungkinkan untuk kami deketan eeh ada lagi keadaan *orang lain* yang membuat kami jarang bersama juga. Yah saya marahlah, lalu kapan giliran saya?!!
Dan saya sudah mengungkapkannya. Mengungkapkannya dengan segala emosi yang selama ini terkurung dalam jiwa. Yang selalu memenuhi otak dan hati saya. Yang mulai menggerogoti pikiran saya. Dan alhamdulillah yang dicintai menanggapinya dengan bijaksana. Dengan caranya yang selalu bisa meluluhkan hati saya. Dan kemudian membuat saya bangkit dan percaya lagi klo kami bisa melewatinya.
Terima kasih cinta.
Saya selalu bilang, klo semua ini gak mudah, tapi saya juga gak pernah dikasih tau klo akan sesulit ini.
Alhamdulillah banyak cerita dan banyak rasa yang kami alami bersama. Sepertinya terasa lebih banyak lagi ketika kami bersama seperti akhir tahun ini. Yaah, akhir tahun ini. Karena di awal hingga tengah tahun ini kami *lagi2* harus berjauhan.
Dan kalo boleh jujur, sepertinya jarak jauh begitu lebih aman dan lebih baik untuk kami. Karena saat jauh begitu kami malah benar-benar merasa dekat. Pertemuan yang sangat jarang membuat kami sangaat menghargai ketika akhirnya bisa bertemu, walaupun cuma sebentar. Tapi klo sekarang? Mungkin karena faktor jarak yang cuma 5 langkah dari rumah *eh, jadi lagu* tapi jarangnya berkomunikasi dan bertemu mlebihi saat beda negara, cemburu-cemburu dan nevthing-nevthing malah lebih sering muncul. Itulah yang kami alami beberapa minggu terakhir ini.
Sebenernya saya sih yang merasa cemburu dan sering nevthing itu. Tapi ya gitu, itu semua terjadi karena dia jadi jarang berkomunikasi. Di sms laamaa bgt balesnya, ditelepon jg gk diangkat, sekalinya diangkat adaa aja yang lagi dikerjakan.
Saya jadi merasa bergantung sekali sama dia, padahal harusnya saya sudah terbiasa mandiri karena pengalaman2 masa lalu.
Tidak, tidak. Sejujurnya saya benar-benar marah dan cemburu pada keadaan. Saya merasa keadaan tidak pernah memihak pada saya. Kemaren2, bulan2 lalu, tahun2 lalu, ketika saya ingin terus bersamanya keadaan selalu memaksa dia untuk pergi meninggalkan saya. Masa sekarang, saat keadaan memungkinkan untuk kami deketan eeh ada lagi keadaan *orang lain* yang membuat kami jarang bersama juga. Yah saya marahlah, lalu kapan giliran saya?!!
Dan saya sudah mengungkapkannya. Mengungkapkannya dengan segala emosi yang selama ini terkurung dalam jiwa. Yang selalu memenuhi otak dan hati saya. Yang mulai menggerogoti pikiran saya. Dan alhamdulillah yang dicintai menanggapinya dengan bijaksana. Dengan caranya yang selalu bisa meluluhkan hati saya. Dan kemudian membuat saya bangkit dan percaya lagi klo kami bisa melewatinya.
Terima kasih cinta.
Kamis, 13 Oktober 2011
ghjaslfndsfdsmfnkjgdkjgoejdkfnmdubdskfnvkl
Mati rasa. Hilang arah. Tak bernyawa. Tak berdaya.
Bergantian saja rasa itu hadir akhir-akhir ini. Sangat berat mengangkat diri ini. Tapi begitu mudah dijatuhkan, bahkan diinjak-injak.
Saya tak mengenalmu! Kembalikan pemiliknya!
Kau bawa pergi saja mereka, yang kau anggap kawan-kawanmu dan tinggalkan saya disini. Seandainya saya bisa menjadi jahat sepertimu.
Niat jahat itu sudah ada, tapi sayangnya saya tidak sampai hati melakukannya.
Bergantian saja rasa itu hadir akhir-akhir ini. Sangat berat mengangkat diri ini. Tapi begitu mudah dijatuhkan, bahkan diinjak-injak.
Saya tak mengenalmu! Kembalikan pemiliknya!
Kau bawa pergi saja mereka, yang kau anggap kawan-kawanmu dan tinggalkan saya disini. Seandainya saya bisa menjadi jahat sepertimu.
Niat jahat itu sudah ada, tapi sayangnya saya tidak sampai hati melakukannya.
Another love story
"Pernah gak jatuh cinta sama orang yang baru anda kenal 3 hari, dan hanya dalam waktu 3 jam. Dan parahnya bagian dari hait yang lain masih mencintai 1 orang lainnya, yang kebetulan sedang mengalami flat relationship dengan kita..
Saya pernah dan rasanya nyeri banget. Apalagi ternyata semua kebaikan yang dikasih selama pertemuan itu cuma palsu,. Dia hanya melakukan tugasnya sebagai seorang pengajar agar saya enjoy, tapi salah saya bukan lagi enjoy melainkan...jatuh cinta.
Kesabarannya, becandaannya, waktu dia megang kepala saya, megang tangan saya tanpa sengaja, bantuin benerin kerudung saya, beliin saya minum saat kehausan, bales nyikut saya dan sekarang meningalkan bekas biru di lengan (padahal selama pertemuan kami gak sengaja saya selalu nyikut dia terus, apa kabar tangan dia ya?)
Namanya Widi... Saya gak banyak tahu tentang dia, demi gengsi sebagai perempuan saya lebih memilih sok jual mahal, yang saya tahu dia dari daerah barat, umur kurang dari 30 thn, kos gak jauh dari tempat tinggal saya, parfum yang gak akan saya lupakan aromanya, selebihnya saya tidak tahu.. Yang tersisa dalam memori saya bekas biru di lengan dan lagu katty perry 'thinking of you', dimana lagu itu yang terdengar waktu pertemuan terakhir kami. Waktu dia sms, saya senang sekali. Waktu saya sms tapi tidak dibalas sampe sekarang saya sebel, sebel tapi tetep berharap layar hp saya memunculkan nama dia.. Yes, but its only hope..
Cinta 3 hari ini akan saya simpan rapat-rapat, terima kasih untuk 3 hari yang berkesan..."
Cerita seorang teman. Selamat, kau mendapat hadiah kejutan dari Tuhan, kawan..
Saya pernah dan rasanya nyeri banget. Apalagi ternyata semua kebaikan yang dikasih selama pertemuan itu cuma palsu,. Dia hanya melakukan tugasnya sebagai seorang pengajar agar saya enjoy, tapi salah saya bukan lagi enjoy melainkan...jatuh cinta.
Kesabarannya, becandaannya, waktu dia megang kepala saya, megang tangan saya tanpa sengaja, bantuin benerin kerudung saya, beliin saya minum saat kehausan, bales nyikut saya dan sekarang meningalkan bekas biru di lengan (padahal selama pertemuan kami gak sengaja saya selalu nyikut dia terus, apa kabar tangan dia ya?)
Namanya Widi... Saya gak banyak tahu tentang dia, demi gengsi sebagai perempuan saya lebih memilih sok jual mahal, yang saya tahu dia dari daerah barat, umur kurang dari 30 thn, kos gak jauh dari tempat tinggal saya, parfum yang gak akan saya lupakan aromanya, selebihnya saya tidak tahu.. Yang tersisa dalam memori saya bekas biru di lengan dan lagu katty perry 'thinking of you', dimana lagu itu yang terdengar waktu pertemuan terakhir kami. Waktu dia sms, saya senang sekali. Waktu saya sms tapi tidak dibalas sampe sekarang saya sebel, sebel tapi tetep berharap layar hp saya memunculkan nama dia.. Yes, but its only hope..
Cinta 3 hari ini akan saya simpan rapat-rapat, terima kasih untuk 3 hari yang berkesan..."
Cerita seorang teman. Selamat, kau mendapat hadiah kejutan dari Tuhan, kawan..
Sabtu, 08 Oktober 2011
Its me..
Tidak menyenangkan menjadi orang *yang dikenal* kuat.
Tak ada orang lain yang merasa mampu menjadi sandaran kita, padahal kita membutuhkannya.
Bukan hal yang menyenangkan juga menjadi orang *yang dipercaya* tegar.
Tak ada seorangpun yang akan membantu karena dianggap semuanya akan baik-baik saja.
Tak ada orang lain yang merasa mampu menjadi sandaran kita, padahal kita membutuhkannya.
Bukan hal yang menyenangkan juga menjadi orang *yang dipercaya* tegar.
Tak ada seorangpun yang akan membantu karena dianggap semuanya akan baik-baik saja.
Jealous..
I hate you when you with him/them.
And i hate him/them when they can be always with you.
Yes, it's true, i'm a possessive person. And i have learned from you.
Selasa, 04 Oktober 2011
Memaafkan itu mengurangi beban, kawan..
Dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. (QS Asy Syura 40)
Ya, benar, dan memaafkan itu bisa mengurangi beban kita. Khususnya beban pikiran. Tak perlu lagi kita bersusah payah memikirkan seseorang yang *menurut kita* bersalah. Tak perlu lagi memikirkan kejadian salah itu. Tak perlu lagi memikirkan cara agar orang itu tersakiti seperti apa yang pernah kita rasakan.
Sayapun masih butuh belajar banyak dalam hal ini. Tapi saya sudah merasakan kelegaan itu hari ini. Tak ada lagi kebencian, semuanya sudah menjadi biasa saja. Perempuan itu sudah berbahagia dengan jalan ceritanya sendiri. Begitupun saya, sedang asyik dengan jalan saya mencapai kebahagiaan. Mungkin memang masih terekam jelas kejadian yang menyakitkan itu, tapi yah itulah nikmatnya. Rasanya kurang asyik juga ya klo hidup kita bahagiaa terus tanpa pernah tersakiti. Gak ada sensasinya! Hehehe. Maka bersyukurlah atas semua kejadian yang menimpa dirimu. Karena sesungguhnya semua itu akan ada hikmah dan pelajaran yang bermanfaat jika kamu mau menyadarinya.
Terima kasih, adik kecil.. You'll be my sister. Doaku Insya Allah selalu menyertaimu.
Ya, benar, dan memaafkan itu bisa mengurangi beban kita. Khususnya beban pikiran. Tak perlu lagi kita bersusah payah memikirkan seseorang yang *menurut kita* bersalah. Tak perlu lagi memikirkan kejadian salah itu. Tak perlu lagi memikirkan cara agar orang itu tersakiti seperti apa yang pernah kita rasakan.
Sayapun masih butuh belajar banyak dalam hal ini. Tapi saya sudah merasakan kelegaan itu hari ini. Tak ada lagi kebencian, semuanya sudah menjadi biasa saja. Perempuan itu sudah berbahagia dengan jalan ceritanya sendiri. Begitupun saya, sedang asyik dengan jalan saya mencapai kebahagiaan. Mungkin memang masih terekam jelas kejadian yang menyakitkan itu, tapi yah itulah nikmatnya. Rasanya kurang asyik juga ya klo hidup kita bahagiaa terus tanpa pernah tersakiti. Gak ada sensasinya! Hehehe. Maka bersyukurlah atas semua kejadian yang menimpa dirimu. Karena sesungguhnya semua itu akan ada hikmah dan pelajaran yang bermanfaat jika kamu mau menyadarinya.
Terima kasih, adik kecil.. You'll be my sister. Doaku Insya Allah selalu menyertaimu.
Minggu, 25 September 2011
Brutal
Seandainya saja saya tidak berpendidikan dan tidak mengenal etika.
Saya akan meraih lehermu, kemudian menampar wajahmu, lalu menonjokmu hingga kamu jauh terpental.
Atau mungkin saya akan menendang perutmu, menjambak rambutmu dan menatapkan kepalamu di dinding terdekat.
Aaargghh.,sayang, saya hanya bisa melakukannya dalam imajinasi saja. Imajinasi liar saya saja.
Saya akan meraih lehermu, kemudian menampar wajahmu, lalu menonjokmu hingga kamu jauh terpental.
Atau mungkin saya akan menendang perutmu, menjambak rambutmu dan menatapkan kepalamu di dinding terdekat.
Aaargghh.,sayang, saya hanya bisa melakukannya dalam imajinasi saja. Imajinasi liar saya saja.
dunia kita berbeda..ternyata
Dunia kita berbeda.. ternyata.
Setelah selama ini kita berada di suatu dunia, yang ternyata adalah dunia kamu bukan dunia saya.
Saya selalu senang ketika kamu berada di dunia kamu.
Saya bisa melihatmu, terkadang, walaupun agak buram, kamu begitu nyaman di sana.
Sampai-sampai saya tidak bisa memanggil kamu, dan kamupun tidak menoleh pada saya.
Dunia kita berbeda.. ternyata.
Saya bisa masuk ke dalam duniamu, tapi tidak bisa bernafas di dalamnya.
Saya tidak tahu bagaimana dengan kamu terhadap dunia saya.
Cuma berharap, semoga kita selalu diberi kekuatan untuk selalu bersama, walaupun di dunia yang berbeda.
Amin.
Setelah selama ini kita berada di suatu dunia, yang ternyata adalah dunia kamu bukan dunia saya.
Saya selalu senang ketika kamu berada di dunia kamu.
Saya bisa melihatmu, terkadang, walaupun agak buram, kamu begitu nyaman di sana.
Sampai-sampai saya tidak bisa memanggil kamu, dan kamupun tidak menoleh pada saya.
Dunia kita berbeda.. ternyata.
Saya bisa masuk ke dalam duniamu, tapi tidak bisa bernafas di dalamnya.
Saya tidak tahu bagaimana dengan kamu terhadap dunia saya.
Cuma berharap, semoga kita selalu diberi kekuatan untuk selalu bersama, walaupun di dunia yang berbeda.
Amin.
Rabu, 21 September 2011
semuanya mulai *ehem* menyebalkan
Kemaren2 saya cuma bisa senyum2 gak ngerti saat orang2 terdekat saya membicarakan yang disebut tugas akhir. Yang susah nemuin pembimbingkah, yang disuru ganti temakah, yang stuck di Bab kesekiankah..
Dan satu persatu hal2 tersebut diatas menghampiri saya. Huuoohhww..!!
Baruuu 1 kali *diperjelas* 1 KALI ketemu sama Bapak pembimbing, baruu aja naro proposal yang *akhirnya* di ACC setelah berapa minggu di ruang sekjur eehh si bapak malah pergi ke Cina.. huks..
muehehehehe.. Bener juuga kata si Yanteeh., pasti bakal ada 'halangan'nya disetiap langkah. Huft *lap keringet*
Jujur yaa saya kan baru pertama kali nih kayak gini *kyknya cukup sekali deh* naah saya tidak tau apa yang harusnya dilakukan saat2 seperti ini.
Yang agak *ehem* menyebalkan adalah... papa n mama mulai mendesak2 saya harus ini dan itu. Bukan berarti saya tidak suka diberi saran, bukan, tapi.. saya beneran masih gamang deh mau melangkah selanjutnya. Secaraa saya belum dengar pendapat dari pak pembimbing barang 1 kali aja.. Huhuhu.. Memang agak rancu sih antara takut dan malas ini.Tapi klo boleh membela diri, saya jadi malas karena takut & belum tau apa yang akan saya hadapi di luar sana..
Astaghfirullah *tutup muka*
Minggu, 11 September 2011
#110911
Cerita kegilaan sepasang muda-mudi yang baru saja rukun setelah berantem.
Tercetuslah ide jalan2 entah kemana. Oke, berhubung kendaraan yang kami miliki adalah sebuah vespa dan motor bebek honda 70, akhirnya kami memutuskan untuk jalan2 yang gak jauh2 amat. Cukup kota sebelah saja. Bermodalkan nekat, baju 1 pasang, jaket, senter, kunci2 mesin vespa, dan air mineral botol besar, berangkatlah kami pada hari sabtu pukul 01.00 WIB
Tercetuslah ide jalan2 entah kemana. Oke, berhubung kendaraan yang kami miliki adalah sebuah vespa dan motor bebek honda 70, akhirnya kami memutuskan untuk jalan2 yang gak jauh2 amat. Cukup kota sebelah saja. Bermodalkan nekat, baju 1 pasang, jaket, senter, kunci2 mesin vespa, dan air mineral botol besar, berangkatlah kami pada hari sabtu pukul 01.00 WIB
Sabtu, 03 September 2011
Tidak sempurna..tapi tetap alhamdulillah
My Big Family |
Saya masih saja merasa kesal saat berkumpul bersama keluarga besar. Bukan, bukan karena moment berkumpulnya. Tetapi karena suasana yang tercipta di waktu itu.
Ya Allah, saya mohon, izinkan suatu hari nanti saya bisa membuat Idul Fitri di rumah ini, di keluarga ini menjadi sempurna.
Sempurna menurut saya, semua orang saling bermaafan. Bukan hanya sekedar berjabat tangan kemuadia berteriak, "manaa THRnyaa??" Semua saling ikhlas memaafkan dan melupakan kejadian2 dulu yang menjadi khilaf, bukan malah mengungkapkannya terus2an.
Kasihanilah kami Ya Allah. Sekian bulan berjauhan secara fisik, kemudian, hanya ada satu moment saja pertahunnya tetapi tidak juga bersatu dalam arti yang sesungguhnya.
Tapi saya tetap bersyukur Ya Allah. Terima kasih sekali karena telah mengizinkan raga kami bersama, paling tidak itu mencitrakan keadaan kami baik2 saja di depan semua orang. Terimakasih telah memberikan saya banyak rejeki, sehingga saya bisa belajar menabung tahun ini, semoga tidak habis begitu di perantauan. Terima kasih telah memberikan kami kesempatan untuk berlibur bersama ke Pangandaran, untuk bernapak tilas mengenang semua kejadian indah *dalam hati kami masing2* bersama orang2 tercinta.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih..
Selasa, 30 Agustus 2011
Menjadi badut
Suasana mulai memanas.
Kebersamaan ini mulai menghasilkan sesuatu.
Perasaaan terancam atau mungkin karena memang ada perilaku yang mengancam.
Tak tahu. Dari awal 'perang' ini saya tidak tahu apa-apa.
Saya hanya korban, yang dengan sekuat tenaga berharap tidak menjadi pencetus atau penyebab perang.
Mungkin lebih baik saya menjadi badut saja. Tak peduli dengan 'perang' itu dan menghibur semua orang. Ya, menghibur si baik dan si jahat, oh iya dan juga si korban.
Syalaalaalaa..
Hentikan dulu perangnya sodara2. Biarkan saya beraksi dan mengocok perut Anda semua. Membuat Anda semua tertawa sampai lemas, kemudian lupa perang itu, walau sejenak tak mengapa.
Nanti, nanti saja perang lagi klo saya sudah bertugas keluar kota lagi.
Ammppuuunnn...
Jangan tereak dulu laahh..
Kebersamaan ini mulai menghasilkan sesuatu.
Perasaaan terancam atau mungkin karena memang ada perilaku yang mengancam.
Tak tahu. Dari awal 'perang' ini saya tidak tahu apa-apa.
Saya hanya korban, yang dengan sekuat tenaga berharap tidak menjadi pencetus atau penyebab perang.
Mungkin lebih baik saya menjadi badut saja. Tak peduli dengan 'perang' itu dan menghibur semua orang. Ya, menghibur si baik dan si jahat, oh iya dan juga si korban.
Syalaalaalaa..
Hentikan dulu perangnya sodara2. Biarkan saya beraksi dan mengocok perut Anda semua. Membuat Anda semua tertawa sampai lemas, kemudian lupa perang itu, walau sejenak tak mengapa.
Nanti, nanti saja perang lagi klo saya sudah bertugas keluar kota lagi.
Ammppuuunnn...
Jangan tereak dulu laahh..
Minggu, 28 Agustus 2011
Hey, kami berkumpul!!
Yup! Ada rasa senang menyelinap saat mau Lebaran gini..
Keluarga saya kumpul semua. Mulai dari papa yang jauh dari Kalimantan, saya yang dari Solo, dan abang ke-2 saya yang dari Lampung. Hehehe.
Rumah ini memang terasa semakin sempit dan gerah karena terlalu banyak orang yang menghuni dan menghirup oksigen dsini, tetapi yaa saya beneran seneng deh..
Walaupun tidak dipungkiri juga saya sedikit ketakutan akan ada 'gunung meletus' secara tiba2. Yah, komunikasi memang terkesan ramai, tapi yaa cuma diantara kami yang tidak melangsungkan 'perang dingin berkepanjangan'.
Ya Allah... Sampai kapan ya perang ini akan berlangsung? Kapan ya Lebaran kami benar2 meneteskan air mata maaf yang benar2 tulus? pertanyaan2 semacam itu yang selalu ada di benak saya setiap mendekati Hari Raya.
Tak apa deh Ya Allah. Mungkin segini dulu rejeki untuk kami. Rejeki kerukunan masih selangkah. Dan Allah tidak pernah tidur. Suatu hari nanti, doa2 mama dan papa tentang perang ini berakhir akan segera dikabulkan. Yang penting sekarang, Hey, kami berkumpul!!
Keluarga saya kumpul semua. Mulai dari papa yang jauh dari Kalimantan, saya yang dari Solo, dan abang ke-2 saya yang dari Lampung. Hehehe.
Rumah ini memang terasa semakin sempit dan gerah karena terlalu banyak orang yang menghuni dan menghirup oksigen dsini, tetapi yaa saya beneran seneng deh..
Walaupun tidak dipungkiri juga saya sedikit ketakutan akan ada 'gunung meletus' secara tiba2. Yah, komunikasi memang terkesan ramai, tapi yaa cuma diantara kami yang tidak melangsungkan 'perang dingin berkepanjangan'.
Ya Allah... Sampai kapan ya perang ini akan berlangsung? Kapan ya Lebaran kami benar2 meneteskan air mata maaf yang benar2 tulus? pertanyaan2 semacam itu yang selalu ada di benak saya setiap mendekati Hari Raya.
Tak apa deh Ya Allah. Mungkin segini dulu rejeki untuk kami. Rejeki kerukunan masih selangkah. Dan Allah tidak pernah tidur. Suatu hari nanti, doa2 mama dan papa tentang perang ini berakhir akan segera dikabulkan. Yang penting sekarang, Hey, kami berkumpul!!
Kamis, 25 Agustus 2011
Ramadhan = Bulan Reuni
Alhamdulillah masih bisa bertemu Ramadhan tahun ini. Dan alhamdulillah juga Ramadhan ini saya tidak sendirian, yaah, kadang sih ngerasa kesepian juga, tapi itu semua gak mengurangi rasa syukur ini Ya Allah..
Awal puasa, seperti biasa, belum ikutan puasa karena datang bulan. Seinget saya, udah dua tahun ini deh kyk begini. Tapi semoga tahun ini bisa ikutan shalat Iednya. Aamiinn.
Sekitar 3 hari gak ikutan puasa, begitu ikut puasa langsung ada undangan buka puasa bersama di rumah sahabat S*H. Seneng bgt karena selain dapet makan gratis *ups* saya juga boleh mengajak kekasih hati. Ada kebahagiaan tersendiri ngeliat orang2 yang kita sayangi *pacar & sahabat* bisa nyambung. Hari2 selanjutnya selalu bersama pacar, mungkin sedikit mengurangi pahala *Masya Allah., Astaghfirullah* tapi gak jarang juga **Insya Allah* nambah pahala puasa. Contohnya, shalat subuh di masjid, shalat fardhu berjamaah, shalat traweh juga berjamaah, ngaji bareng, menyimak hafalan surat Al-Qur'an, dll. Yaah, semuanya udah ada yang itunglah, Insya Allah gawsh dipikirin.
10 hari terakhir, akhirnya pulang ke rumah. sehari buka puasa bareng mamah cuma ber2, besokannya langsung reunian, SMP & SMA sekaligus! Sebenernya itu sama skali gak direncanakan. Saya cuma berencana ikutan reunian SMP eh tapi ternyata SMA pun dah pindah tempat yang sama. Gak enak sama sahabat waktu SMA, akhirnya dateng juga ke reuni SMA. Ikut foto2 sagala. Hehehe, jangan heran klo liat tag2an foto di FB saya di tanggal yang sama tapi 2 acara yang berbeda. Alhamdulillah sama senangnya. Dan sama mirisnya karena rata2 temen udah pada lulus. *narik ingus*
Dan, kemaren adalah hari terakhir sesi reunian saya sepertinya. Reuni sama teman2 sekelas waktu SMP kelas 3. Hahah, acara ini diadakan karen pada waktu reuni SMP *secara umum* temen2 sekelas 3 saya tu takda yang datang kecuali saya & 1 orang teman saya. Itupun dia lupa klo kita pernah sekelas *kasiannya saya*
Bertempat di Pizza Hut Tamini Square Pondok Gede, ehm, di depannya sih karena kita gak kebagian tempat di dalem, kita tumpahkan segala kenangan2 jaman ABG. Hehehe. Bahagia sekali rasanya masih akrab sama teman2 yang lama tak berjumpa.
Dan sekarang, Ramadhan akan segera berlalu. Hanya tinggal menghitung hari, dia akan segera berganti. Semoga kebahagiaan seperti ini tidak hanya saya rasakan saat Ramadhan datang. Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa mengiri langkah kaki saya dan semua irang di sekitar saya setiap harinya. Aaamiiin Ya Allah.
Terima kasih Ramadhan., terima kasih.,
semoga Engkau masih sudi mengizinkan kita bertemu lagi tahun depan. Dengan cerita dan keadaan yang lebih baik dari tahun ini. Aaamiinn aamiiin Yaa Rabbal'aalamiiin..
;)
Awal puasa, seperti biasa, belum ikutan puasa karena datang bulan. Seinget saya, udah dua tahun ini deh kyk begini. Tapi semoga tahun ini bisa ikutan shalat Iednya. Aamiinn.
Sekitar 3 hari gak ikutan puasa, begitu ikut puasa langsung ada undangan buka puasa bersama di rumah sahabat S*H. Seneng bgt karena selain dapet makan gratis *ups* saya juga boleh mengajak kekasih hati. Ada kebahagiaan tersendiri ngeliat orang2 yang kita sayangi *pacar & sahabat* bisa nyambung. Hari2 selanjutnya selalu bersama pacar, mungkin sedikit mengurangi pahala *Masya Allah., Astaghfirullah* tapi gak jarang juga **Insya Allah* nambah pahala puasa. Contohnya, shalat subuh di masjid, shalat fardhu berjamaah, shalat traweh juga berjamaah, ngaji bareng, menyimak hafalan surat Al-Qur'an, dll. Yaah, semuanya udah ada yang itunglah, Insya Allah gawsh dipikirin.
10 hari terakhir, akhirnya pulang ke rumah. sehari buka puasa bareng mamah cuma ber2, besokannya langsung reunian, SMP & SMA sekaligus! Sebenernya itu sama skali gak direncanakan. Saya cuma berencana ikutan reunian SMP eh tapi ternyata SMA pun dah pindah tempat yang sama. Gak enak sama sahabat waktu SMA, akhirnya dateng juga ke reuni SMA. Ikut foto2 sagala. Hehehe, jangan heran klo liat tag2an foto di FB saya di tanggal yang sama tapi 2 acara yang berbeda. Alhamdulillah sama senangnya. Dan sama mirisnya karena rata2 temen udah pada lulus. *narik ingus*
Dan, kemaren adalah hari terakhir sesi reunian saya sepertinya. Reuni sama teman2 sekelas waktu SMP kelas 3. Hahah, acara ini diadakan karen pada waktu reuni SMP *secara umum* temen2 sekelas 3 saya tu takda yang datang kecuali saya & 1 orang teman saya. Itupun dia lupa klo kita pernah sekelas *kasiannya saya*
Bertempat di Pizza Hut Tamini Square Pondok Gede, ehm, di depannya sih karena kita gak kebagian tempat di dalem, kita tumpahkan segala kenangan2 jaman ABG. Hehehe. Bahagia sekali rasanya masih akrab sama teman2 yang lama tak berjumpa.
Dan sekarang, Ramadhan akan segera berlalu. Hanya tinggal menghitung hari, dia akan segera berganti. Semoga kebahagiaan seperti ini tidak hanya saya rasakan saat Ramadhan datang. Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa mengiri langkah kaki saya dan semua irang di sekitar saya setiap harinya. Aaamiiin Ya Allah.
Terima kasih Ramadhan., terima kasih.,
semoga Engkau masih sudi mengizinkan kita bertemu lagi tahun depan. Dengan cerita dan keadaan yang lebih baik dari tahun ini. Aaamiinn aamiiin Yaa Rabbal'aalamiiin..
;)
Selasa, 23 Agustus 2011
saya lebih suka..
Sungguh, saya lebih suka menemukan Anda tertidur pulas di kursi depan kos, atau tidur di kosan Anda tanpa mengunci pintu, atau ketiduran lagi walaupun sempat bangun ketika saya telpon, daripada saya harus mendapati kabar bahwa Anda sedang berada di tempat itu.
Ya tempat itu. Tempat dimana saya merasa menemukan keluarga baru sekaligus tempat dimana saya dikhianati oleh keluarga itu sendiri!! Selalu penuh curiga, su'udzon, dan sejenisnya.
Ampuni saya Ya Allah..
*Anda sudah mengetahuinya, karena saya sudah mengungkapkannya, tetapi tetap saja Anda ke sana. Kasihannya saya..
Ya tempat itu. Tempat dimana saya merasa menemukan keluarga baru sekaligus tempat dimana saya dikhianati oleh keluarga itu sendiri!! Selalu penuh curiga, su'udzon, dan sejenisnya.
Ampuni saya Ya Allah..
*Anda sudah mengetahuinya, karena saya sudah mengungkapkannya, tetapi tetap saja Anda ke sana. Kasihannya saya..
Dan saya memang seorang pemimpi
Selalu seperti ini setiap bulan puasa begini & ada di rumah.
Terawehan di rumah kerabat mama yang sekarang udah tinggal sendirian sejak ditinggal mati suaminya.
Hihihi. Masya Allah.. Selalu berangan-angan. Suatu hari dia akan memberikan rumahnya buat mama. Pas banget itu buat keluarga saya. Yang jelas kamarnya ada 6. Secara anak mama ada 5, cukuplah jadi dapet satu-satu kamar pribadi. Dan saya yakin, tak akan ada pertengkaran-pertengkaran yang disebabkan tersenggol privasinya.
Astaghfirullah. Berdosa kah saya Ya Allah??
Sudah tidak tahu lagi gmn caranya untuk menjadikan keluarga saya ini keluarga yang normal.
Cuma satu yang terpikirkan. Akan aman2 saja klo kami 'lebih' berkecukupan dari sekarang. Yah, mungkin bukan berarti rukun beneran, tapi mungkin bisa lebih tenteram dari sekarang.
Maafkan saya Ya Allah klo ini adalah sebuah kesalahan. Dan izinkan saya mewujudkan mimpi saya itu. Eh, bukan yang rumah punya temen mama itu, tapi rumah yang cukup menampung saya dan saudara-saudara saya ketika berkumpul.
Aaamiiiin Ya Allah..
Terawehan di rumah kerabat mama yang sekarang udah tinggal sendirian sejak ditinggal mati suaminya.
Hihihi. Masya Allah.. Selalu berangan-angan. Suatu hari dia akan memberikan rumahnya buat mama. Pas banget itu buat keluarga saya. Yang jelas kamarnya ada 6. Secara anak mama ada 5, cukuplah jadi dapet satu-satu kamar pribadi. Dan saya yakin, tak akan ada pertengkaran-pertengkaran yang disebabkan tersenggol privasinya.
Astaghfirullah. Berdosa kah saya Ya Allah??
Sudah tidak tahu lagi gmn caranya untuk menjadikan keluarga saya ini keluarga yang normal.
Cuma satu yang terpikirkan. Akan aman2 saja klo kami 'lebih' berkecukupan dari sekarang. Yah, mungkin bukan berarti rukun beneran, tapi mungkin bisa lebih tenteram dari sekarang.
Maafkan saya Ya Allah klo ini adalah sebuah kesalahan. Dan izinkan saya mewujudkan mimpi saya itu. Eh, bukan yang rumah punya temen mama itu, tapi rumah yang cukup menampung saya dan saudara-saudara saya ketika berkumpul.
Aaamiiiin Ya Allah..
Senin, 25 Juli 2011
Geram
Sepertinya normal kan klo seorang manusia sedang tidak enak hati, lalu dia butuh seseorang untuk menenangkannya?
Semua cara hampir dilakukan. Tapi *mgkn krn lagi sensitif jg* terasa susaaah bgt ketemu seseorang itu! Tuhaaan.. Apalagi sih ini? Seperti itulah yang ada dipikiran saya saat ini. Semuanya sedang terasa berat. Masalah sepertinya sedang menghimpit saya. Pikiran. Cuma itu yang terberat bagi saya.
Katakanlah saya berlebihan. Tapi pada kenyataanya itulah yang saya rasakan! Dan tidak boleh ada yang protes!
SAYA CUMA BUTUH ANDA!APA ITU BERLEBIHAN?!!!!
Semua cara hampir dilakukan. Tapi *mgkn krn lagi sensitif jg* terasa susaaah bgt ketemu seseorang itu! Tuhaaan.. Apalagi sih ini? Seperti itulah yang ada dipikiran saya saat ini. Semuanya sedang terasa berat. Masalah sepertinya sedang menghimpit saya. Pikiran. Cuma itu yang terberat bagi saya.
Katakanlah saya berlebihan. Tapi pada kenyataanya itulah yang saya rasakan! Dan tidak boleh ada yang protes!
SAYA CUMA BUTUH ANDA!APA ITU BERLEBIHAN?!!!!
Jumat, 22 Juli 2011
Cukup, Tuan.
Cukup. Saya mohon cukup!
Saya sudah muak dengan semua ini.
Saya tidak nyaman dengan perbedaan waktu ini.
Saya tidak suka dengan perbedaan kebudayaan ini.
Saya mohon Tuan.
Sudah, cukup. Cukup beberapa bulan lalu saja Anda menepikan saya.
Sudah yaa, cukup. Cukup kemaren-kemaren saja kita menjalani sesuatu yang tidak normal ini.
Saya sudah sangat menderita dengan semua jarak ini.
Saya tak sanggup lagi mendengar lagu sedih Anda.
Padahal saya yakin, bersama saya, disini, apapun akan saya lakukan agar Anda bisa tersenyum.
Berapa kali sih saya harus katakan.
Tepikan dulu mimpi yang itu.
Capai dulu satu mimpi yang pernah Anda hembuskan di depan mereka.
Baru setelah mereka menangis melihat Anda berhasil, kejar yang itu.
Tak peduli, Tuan. Sungguh, saya tidak akan pedulikan berapa lama waktu itu.
Sejauh apapun Tuan inginkan, saya turuti. Saya ikuti kemanapun Anda melangkah.
Tapi tolong. Sekarang. Hentikan dulu sejenak. Kembali ke jalan normal. Jangan terbang dulu.
Lagipula, saya belum cukup kuat untuk ikut Anda terbang.
Saya mohon. Saya ingin sekali menemani Anda terbang mengelilingi dunia. Tapi belum sekarang ya.
Bekal Anda belum banyak. Bekal saya malah belum siap.
Tenang. Kita siapkan dulu semuanya dari sini. Nanti, beberapa saat lagi, kita akan terbang bersama.
Melihat dan membawa pelangi pulang. Ya, pulang bersama kita.
Saya sudah muak dengan semua ini.
Saya tidak nyaman dengan perbedaan waktu ini.
Saya tidak suka dengan perbedaan kebudayaan ini.
Saya mohon Tuan.
Sudah, cukup. Cukup beberapa bulan lalu saja Anda menepikan saya.
Sudah yaa, cukup. Cukup kemaren-kemaren saja kita menjalani sesuatu yang tidak normal ini.
Saya sudah sangat menderita dengan semua jarak ini.
Saya tak sanggup lagi mendengar lagu sedih Anda.
Padahal saya yakin, bersama saya, disini, apapun akan saya lakukan agar Anda bisa tersenyum.
Berapa kali sih saya harus katakan.
Tepikan dulu mimpi yang itu.
Capai dulu satu mimpi yang pernah Anda hembuskan di depan mereka.
Baru setelah mereka menangis melihat Anda berhasil, kejar yang itu.
Tak peduli, Tuan. Sungguh, saya tidak akan pedulikan berapa lama waktu itu.
Sejauh apapun Tuan inginkan, saya turuti. Saya ikuti kemanapun Anda melangkah.
Tapi tolong. Sekarang. Hentikan dulu sejenak. Kembali ke jalan normal. Jangan terbang dulu.
Lagipula, saya belum cukup kuat untuk ikut Anda terbang.
Saya mohon. Saya ingin sekali menemani Anda terbang mengelilingi dunia. Tapi belum sekarang ya.
Bekal Anda belum banyak. Bekal saya malah belum siap.
Tenang. Kita siapkan dulu semuanya dari sini. Nanti, beberapa saat lagi, kita akan terbang bersama.
Melihat dan membawa pelangi pulang. Ya, pulang bersama kita.
Jumat, 15 Juli 2011
Kita dewasa, kita berpisah..
Cerita tentang satu bagian hidup terindah saya.
Satu bagian di tahun 2008 saya yang menakjubkan.
Di dalamnya ada saya, Astrid, Dani, Chandra, Gema, Ari, Bagus, Furqon, Dhofir, Galih, Rizki, Heru, Amin. Semuanya lebih tua dari saya. Emang, Mbak Astrid sebenernya lahirnya lebih muda dari gw, tp tetep aja saya manggil 'mbak'. Mereka lebih dewasa dari saya. Jauuh lebih dewasa.
Tahun 2008, kami sangat sering bersama. Dihina, dididik, di hukum, dijajanin, dipanas2in. Semuanya. Haha. Saya benare2 merasa bahagia zaman itu. Mereka adalah kakak2 terbaik yang saya miliki selain keluarga kandung saya. Saya tidak pernah merasa khawatir lama2 jika bersama mereka. Menggila saja kerjaannya.
Dan sekarang. Kedewasaan di depan mata. Kami melanjutkan hidup setelah moment 2008 itu. Beberapa diantara kamipun sudah lulus kuliah. Dan saatnya menantang dunia luar.
Bahagia sekaligus sedih ketika menyadarinya.
Mas Bagus, seorang abang yang sangat baik buat saya. Paling sering dengerin curhatan saya jaman dulu. Sampe2 saya hampir aja mau minta dia jadi pacar saya. Haha. Tapi tidak saya lakukan karena dia lebih baik jadi abang saya aja. Setelah lulus kemaren, dia diterima diperusahaan luar Jawa. Awal training dia ke Riau. Dan sekarang, sudah penetapan, dia di Kalimantan. Hanya sapa2an saja yang biasa kami lakukan. Tapi itu juga jarang.
Mas Rizki, yang biasa saya panggil ayah. Dia orang yang sangat sederhana tapi pintar. Ingat satu moment, saya dan temen2 lain ke rumahnya. Mau ngajak main, ternyata dia lagi latian lagu sendirian. Dan kami mengintipnya dengan penuh kekaguman lewat jendela kamarnya. Haha. Memang ayah yang tauladan dia. Sekarang, dia sudah jadi guru pendamping di sebuah sekolah di Jakarta. Kemaren sempet balik ke Solo, krn rumah ortunya di Solo, dan kami sempet bertemu. Dan saya sempet juga dijajanin. Hehe.
Mas Galih. Paling diingat adalah gaya bangau tong-tongnya. Hehe. Keberatan alat, kepanasan.. angkat satu kaki dan pasang muka memelas. Itulah gaya andalannya. Tapi jangan salah, kau tidak akan menyesal klo curhat sama dia. Orangnya paket lengkap klo boleh dibilang. Dewasa tapi juga ngocol abiiss.. Hehe., sekarang dia ada di Bandung. Sudah cari uang buat masa depannya.
Mbak Dani. MbokDeku tercinta. Sangat eazygoing. Punya banyak cerita menarik dalam hidupnya yang ceria. Kuliah kemaren kayaknya susaah bgt. Eh ternyata lulus juga dan langsung keterima kerja di Surabaya. Wow.. You are so lucky sist..
Mas Heru. Pemain tambahan. Dan bertambah juga kebahagiaan kami. Orang yang sangat ceria. Tidak pernah terlintas sedih di wajahnya. Dia adalah orang pertama yang menenangkan saya waktu di Senayan dulu. Sekarang dia masih melanjutkan kuliah dan hidupnya di Purwokerto.
Mas Amin. Muka melas juga andalannya. Tapi emang dari sananya sih wajahnya kayak gitu. Tapi, sifatnya berkebalikan dengan wajahnya. Ceria dan iseng bgt! Saya gembira hati klo deket dia. Sekarang dia juga udah lulus dan kerja dimana tau. Hoho
Mas Furqon.. Datar. Tidak pernah ada masalah terlintas di wajahnya. Apapun yang terjadi, tetep aja nyantai. Tapi sekali bicara, hmmm.. sabar2 aja deh.. Dia juga sudah lulus, tapi masih pengen menetap di Solo sepertinya. Mungkin benar yang ayah katakan. Dia mau di Solo aja ngurusin sawah bapaknya. Hehe
Mbak Acid. Baru saja SMS saya dan bilang klo besok bakal berangkat ke Batam. Dia akan bekerja dsana. Sungguh saya menangis membalas SMSnya. Menyadari kedewasaan di hadapan kami. Padahal rasanya baru kemaren2 kami ke Salon bareng, makan bareng..hmm..
Mbak Chan, Mas Dhofir, Kang Ayi memang belum lulus. Tapi sepertinya sebentar lagi juga mereka bakal menantang dunia luar. Dan kami tetap akan terpisahnkan juga..
Dan Mas gema a.k.a Kung, dia sudah lebih dulu ke dunia luar. Jauhh malah. Tapi tetep yang paling dekat di hati saya, Hehe.
Well, life must go on..
Semuanya harus tetap berjalan. Apapun yang terjadi, mimpi itu harus di kejar. Nanti ada saatnya saya juga akan berpetualang sendiri. Ke tempat yang sedang Allah siapkan untuk saya dan keluarga saya nantinya.
Cuma bisa berharap, semoga kami semua senantiasa selalu ingat satu sama lain, tetap saling kontak, tetap mejadi keluarga selamanya. Walaupun jarak memisahkan, jejak rekaman hidup bersama kita tetap ada di hati dan pikiran saya. Tidak akan bisa hilang sampai kapanpun juga.
Terimakasih untuk selamanya.
I love you all, guys!!
Satu bagian di tahun 2008 saya yang menakjubkan.
Di dalamnya ada saya, Astrid, Dani, Chandra, Gema, Ari, Bagus, Furqon, Dhofir, Galih, Rizki, Heru, Amin. Semuanya lebih tua dari saya. Emang, Mbak Astrid sebenernya lahirnya lebih muda dari gw, tp tetep aja saya manggil 'mbak'. Mereka lebih dewasa dari saya. Jauuh lebih dewasa.
Tahun 2008, kami sangat sering bersama. Dihina, dididik, di hukum, dijajanin, dipanas2in. Semuanya. Haha. Saya benare2 merasa bahagia zaman itu. Mereka adalah kakak2 terbaik yang saya miliki selain keluarga kandung saya. Saya tidak pernah merasa khawatir lama2 jika bersama mereka. Menggila saja kerjaannya.
Dan sekarang. Kedewasaan di depan mata. Kami melanjutkan hidup setelah moment 2008 itu. Beberapa diantara kamipun sudah lulus kuliah. Dan saatnya menantang dunia luar.
Bahagia sekaligus sedih ketika menyadarinya.
Mas Bagus, seorang abang yang sangat baik buat saya. Paling sering dengerin curhatan saya jaman dulu. Sampe2 saya hampir aja mau minta dia jadi pacar saya. Haha. Tapi tidak saya lakukan karena dia lebih baik jadi abang saya aja. Setelah lulus kemaren, dia diterima diperusahaan luar Jawa. Awal training dia ke Riau. Dan sekarang, sudah penetapan, dia di Kalimantan. Hanya sapa2an saja yang biasa kami lakukan. Tapi itu juga jarang.
Mas Rizki, yang biasa saya panggil ayah. Dia orang yang sangat sederhana tapi pintar. Ingat satu moment, saya dan temen2 lain ke rumahnya. Mau ngajak main, ternyata dia lagi latian lagu sendirian. Dan kami mengintipnya dengan penuh kekaguman lewat jendela kamarnya. Haha. Memang ayah yang tauladan dia. Sekarang, dia sudah jadi guru pendamping di sebuah sekolah di Jakarta. Kemaren sempet balik ke Solo, krn rumah ortunya di Solo, dan kami sempet bertemu. Dan saya sempet juga dijajanin. Hehe.
Mas Galih. Paling diingat adalah gaya bangau tong-tongnya. Hehe. Keberatan alat, kepanasan.. angkat satu kaki dan pasang muka memelas. Itulah gaya andalannya. Tapi jangan salah, kau tidak akan menyesal klo curhat sama dia. Orangnya paket lengkap klo boleh dibilang. Dewasa tapi juga ngocol abiiss.. Hehe., sekarang dia ada di Bandung. Sudah cari uang buat masa depannya.
Mbak Dani. MbokDeku tercinta. Sangat eazygoing. Punya banyak cerita menarik dalam hidupnya yang ceria. Kuliah kemaren kayaknya susaah bgt. Eh ternyata lulus juga dan langsung keterima kerja di Surabaya. Wow.. You are so lucky sist..
Mas Heru. Pemain tambahan. Dan bertambah juga kebahagiaan kami. Orang yang sangat ceria. Tidak pernah terlintas sedih di wajahnya. Dia adalah orang pertama yang menenangkan saya waktu di Senayan dulu. Sekarang dia masih melanjutkan kuliah dan hidupnya di Purwokerto.
Mas Amin. Muka melas juga andalannya. Tapi emang dari sananya sih wajahnya kayak gitu. Tapi, sifatnya berkebalikan dengan wajahnya. Ceria dan iseng bgt! Saya gembira hati klo deket dia. Sekarang dia juga udah lulus dan kerja dimana tau. Hoho
Mas Furqon.. Datar. Tidak pernah ada masalah terlintas di wajahnya. Apapun yang terjadi, tetep aja nyantai. Tapi sekali bicara, hmmm.. sabar2 aja deh.. Dia juga sudah lulus, tapi masih pengen menetap di Solo sepertinya. Mungkin benar yang ayah katakan. Dia mau di Solo aja ngurusin sawah bapaknya. Hehe
Mbak Acid. Baru saja SMS saya dan bilang klo besok bakal berangkat ke Batam. Dia akan bekerja dsana. Sungguh saya menangis membalas SMSnya. Menyadari kedewasaan di hadapan kami. Padahal rasanya baru kemaren2 kami ke Salon bareng, makan bareng..hmm..
Mbak Chan, Mas Dhofir, Kang Ayi memang belum lulus. Tapi sepertinya sebentar lagi juga mereka bakal menantang dunia luar. Dan kami tetap akan terpisahnkan juga..
Mas Ari & Mas Dhofir (bukan rambut sebenarnya) |
mbak chan. |
Dan Mas gema a.k.a Kung, dia sudah lebih dulu ke dunia luar. Jauhh malah. Tapi tetep yang paling dekat di hati saya, Hehe.
Well, life must go on..
Semuanya harus tetap berjalan. Apapun yang terjadi, mimpi itu harus di kejar. Nanti ada saatnya saya juga akan berpetualang sendiri. Ke tempat yang sedang Allah siapkan untuk saya dan keluarga saya nantinya.
Cuma bisa berharap, semoga kami semua senantiasa selalu ingat satu sama lain, tetap saling kontak, tetap mejadi keluarga selamanya. Walaupun jarak memisahkan, jejak rekaman hidup bersama kita tetap ada di hati dan pikiran saya. Tidak akan bisa hilang sampai kapanpun juga.
Terimakasih untuk selamanya.
I love you all, guys!!
Sabtu, 09 Juli 2011
girl.. saya selalu menangis..
mengirim SMS.,
Menyapa lewat YM.,
selalu membuat saya ingin menitikkan air mata..
Saya selalu mendukungmu. Dan siap membantumu sayang..
Walaupun selama ini hanya bisa mengatakan "everythings gonna be oke!"
Tapi dalam hati, saya ingin mengatakan lebih!!
Tapi saya belum juga menemukan kata-kata yang tepat.
Kau tahu?
Kau begitu kuat sehingga Tuhan tidak ragu memberikanmu banyak cobaan seperti ini.
Tuhan yakin kau akan mampu melewati ini semua dengan baik.
Jangan pernah biarkan pikiran negatif melemahkanmu sayang!!
Akupun berusaha seperti itu.
Menganggap semuanya seperti biasa.
Ini cuma satu frase, dimana memang kamu harus lebih sering ada di rumahmu dan mengurus semuanya di sana.
Mungkin karena keadaan di luar rumah masih terlalu biasa untukmu. Gak ada tantangan apa-apa.
Karena itu Tuhan membuatmu harus jaga kandang. Hehe.
You've got a lot of friends!
Dont worry..
Kau hanya perlu mengizinkan kami, teman-temanmu, untuk menopangmu sebentar.
Sampai kau kuat berdiri sendiri lagi. Lalu kita berlari bersama lagi.
Menggila, berteriak, meloncat, melarikan diri, dan hal-hal lain yang biasa kita lakukan.
Ternyata, berdiam diri itu membutuhkan banyak tenaga dan pikiran ya, teman..
;)
Menyapa lewat YM.,
selalu membuat saya ingin menitikkan air mata..
Saya selalu mendukungmu. Dan siap membantumu sayang..
Walaupun selama ini hanya bisa mengatakan "everythings gonna be oke!"
Tapi dalam hati, saya ingin mengatakan lebih!!
Tapi saya belum juga menemukan kata-kata yang tepat.
Kau tahu?
Kau begitu kuat sehingga Tuhan tidak ragu memberikanmu banyak cobaan seperti ini.
Tuhan yakin kau akan mampu melewati ini semua dengan baik.
Jangan pernah biarkan pikiran negatif melemahkanmu sayang!!
Akupun berusaha seperti itu.
Menganggap semuanya seperti biasa.
Ini cuma satu frase, dimana memang kamu harus lebih sering ada di rumahmu dan mengurus semuanya di sana.
Mungkin karena keadaan di luar rumah masih terlalu biasa untukmu. Gak ada tantangan apa-apa.
Karena itu Tuhan membuatmu harus jaga kandang. Hehe.
You've got a lot of friends!
Dont worry..
Kau hanya perlu mengizinkan kami, teman-temanmu, untuk menopangmu sebentar.
Sampai kau kuat berdiri sendiri lagi. Lalu kita berlari bersama lagi.
Menggila, berteriak, meloncat, melarikan diri, dan hal-hal lain yang biasa kita lakukan.
Ternyata, berdiam diri itu membutuhkan banyak tenaga dan pikiran ya, teman..
;)
Kamis, 07 Juli 2011
Calon Menantu
Hihihi.,sepertinya saya sedang galau malam ini. Tapi tidak apa2 kan., kadang2 saja kok.
Insya Allah 3 hari lagi saya akan beranjak ke umur 22 tahun. Huhuhu., iyaa sudah 22 tahun hidup di dunia, tapi masih gini2 aja. ;(
Masya Allah. Tidak, tidak. Ini adalah hidup saya yang mengagumkan. Banyak cerita yang selalu bisa saya kenang. Yang tidak dimiliki orang lain tentunya.
Well, sepertinya udah cukup umur kan menyenggol sdikit tentang pernikahan? ups..
Enggak ah, saya belum cukup pengalaman untuk cerita bertemakan itu.
Lagi iseng buka2 page yang sama dengan past sebelumnya. Melihat satu judul *oke, 2 judul setelah post sebelumnya* yang mirip2 dengan perasaan saya..
Silakan dibaca..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….
Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku,…..
Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…
Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia
Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….
Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….
Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..
Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….
Karena akan saya katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…
Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..
Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….
Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….
Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….
Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..
Calon Menantumu….
"Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah hebatnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sabarnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sayangnya dengan ibu kandung saya.
Dan semoga saya bisa membahagiakan calon ibu mertua saya kelak, seperti saya membahagiakan ibu kandung saya.
Aaamiinn.. Aaamiinn.. Ya Rabbal'alamiinn.."
Insya Allah 3 hari lagi saya akan beranjak ke umur 22 tahun. Huhuhu., iyaa sudah 22 tahun hidup di dunia, tapi masih gini2 aja. ;(
Masya Allah. Tidak, tidak. Ini adalah hidup saya yang mengagumkan. Banyak cerita yang selalu bisa saya kenang. Yang tidak dimiliki orang lain tentunya.
Well, sepertinya udah cukup umur kan menyenggol sdikit tentang pernikahan? ups..
Enggak ah, saya belum cukup pengalaman untuk cerita bertemakan itu.
Lagi iseng buka2 page yang sama dengan past sebelumnya. Melihat satu judul *oke, 2 judul setelah post sebelumnya* yang mirip2 dengan perasaan saya..
Silakan dibaca..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….
Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku,…..
Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…
Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia
Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….
Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….
Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..
Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….
Karena akan saya katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…
Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..
Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….
Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….
Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….
Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..
Calon Menantumu….
"Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah hebatnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sabarnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sayangnya dengan ibu kandung saya.
Dan semoga saya bisa membahagiakan calon ibu mertua saya kelak, seperti saya membahagiakan ibu kandung saya.
Aaamiinn.. Aaamiinn.. Ya Rabbal'alamiinn.."
Langganan:
Postingan (Atom)