Jumat, 28 Oktober 2011

Saya memutuskan..

Saya memutuskan untuk berdamai. Memutuskan untuk tetap dalam cerita ini.
Kami memang berbeda. Mungkin itu yang harus saya sadari pada akhirnya. Mungkin juga ini balasan terhadap khilaf yang tidak saya sadari dulu. Mungkin aja dulu saya melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan akhir-akhir ini. Yah, hidup kan berputar yaa, begitu juga nasib orang. Mungkin dulu disaat dia sangat-sangat perhatian sama saya, tapi sayanya yang sibuk sehingga enggak menyadarinya. Dan sekarang saat saya yang sedang pengen bener-bener diperhatiin, ternyata dia lagi tak menyadarinya. Just like i used to.

Tak apa. Saya benar-benar berusaha menikmati peran dan kedudukan saya saat ini. Walaupun dengan kata-kata yang terbuang dan *mungkin* menjadi makanan orang. Hehe.
Posisi kami berbeda, jadi tentu saja perasaan dan cara pandangnya berbeda. Kalo saya, posisinya adalah orang yang 'butuh' perhatian setiap saat. Sedangkan dia adalah orang yang tidak seperti itu. Cukup diyakini dalam hati klo semuanya baik-baik aja, maka semua akan berjalan seperti itu secara otomatis. Yah, itulah keyakinannya yang agak sedikit tidak sesuai dengan saya. Klo menurut saya, seyakin apapun kita tapi klo tidak dibarengi dengan usaha, hasilnya adalah NOL besar. But, we'll see..
Saya sedang berusaha meyakini bahwa Allah akan selalu menuntun saya di jalanNya yang akan mengantarkan saya pada pilihan-Nya. Kalo untuk yang satu ini, siapa yang berani tidak percaya??
;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana?