Kamis, 07 Juli 2011

Calon Menantu

Hihihi.,sepertinya saya sedang galau malam ini. Tapi tidak apa2 kan., kadang2 saja kok.
Insya Allah 3 hari lagi saya akan beranjak ke umur 22 tahun. Huhuhu., iyaa sudah 22 tahun hidup di dunia, tapi masih gini2 aja. ;(
Masya Allah. Tidak, tidak. Ini adalah hidup saya yang mengagumkan. Banyak cerita yang selalu bisa saya kenang. Yang tidak dimiliki orang lain tentunya.
Well, sepertinya udah cukup umur kan menyenggol sdikit tentang pernikahan? ups..
Enggak ah, saya belum cukup pengalaman untuk cerita bertemakan itu.
Lagi iseng buka2 page yang sama dengan past sebelumnya. Melihat satu judul *oke, 2 judul setelah post sebelumnya* yang mirip2 dengan perasaan saya..
Silakan dibaca..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….

Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku,…..

Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…


Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia

Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..

Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..

Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….

Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….


Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….
Karena akan saya katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…

Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….

Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….

Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..


Calon Menantumu….


"Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah hebatnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sabarnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sayangnya dengan ibu kandung saya.
Dan semoga saya bisa membahagiakan calon ibu mertua saya kelak, seperti saya membahagiakan ibu kandung saya.
Aaamiinn.. Aaamiinn.. Ya Rabbal'alamiinn.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana?