Selasa, 23 Agustus 2011

Dan saya memang seorang pemimpi

Selalu seperti ini setiap bulan puasa begini & ada di rumah.
Terawehan di rumah kerabat mama yang sekarang udah tinggal sendirian sejak ditinggal mati suaminya.
Hihihi. Masya Allah.. Selalu berangan-angan. Suatu hari dia akan memberikan rumahnya buat mama. Pas banget itu buat keluarga saya. Yang jelas kamarnya ada 6. Secara anak mama ada 5, cukuplah jadi dapet satu-satu kamar pribadi. Dan saya yakin, tak akan ada pertengkaran-pertengkaran yang disebabkan tersenggol privasinya.
Astaghfirullah. Berdosa kah saya Ya Allah??
Sudah tidak tahu lagi gmn caranya untuk menjadikan keluarga saya ini keluarga yang normal.
Cuma satu yang terpikirkan. Akan aman2 saja klo kami 'lebih' berkecukupan dari sekarang. Yah, mungkin bukan berarti rukun beneran, tapi mungkin bisa lebih tenteram dari sekarang.
Maafkan saya Ya Allah klo ini adalah sebuah kesalahan. Dan izinkan saya mewujudkan mimpi saya itu. Eh, bukan yang rumah punya temen mama itu, tapi rumah yang cukup menampung saya dan saudara-saudara saya ketika berkumpul.
Aaamiiiin Ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana?