Saya berjalan-jalan lagi. Alhamdulillah banget dikasih kesempatan untuk sekali lagi menikmati keindahan alam ciptaan Allah..
Yup! Kali ini saya berkesempatan melancong ke daerah Gunung Kidul. Tepatnya ke Goa Pindul yang berada di desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Wonosari. Perjalanan dari Solo dengan sepeda motor memakan waktu sekitar 3 jam, karena waktu itu saya dan mereka jalan santai. Oh iya, saya berwisata ke sana bersama 5 orang lainnya. Ada pacar saya, 2 adik kos saya (Vika dan Dita) yang masing-masing mengajak 1 orang 'teman dekat'.
Ki-Ka: Vika, Dilla, Mas M, Pemandu 1, Hadi, Dita, Pemandu 2. Yang motret: Gema |
Kalau boleh berkomentar, sangat menyenangkan acara kemaren tu. Alhamdulillah cuaca cukup cerah, matahari bersinar tidak terlalu terik tapi juga gak mendung. Jalanan juga gak begitu ramai, pokoknya kami tidak mengalami kendala yang berarti saat berangkat. Saya tekankan 'saat berangkat' loh yaa ;p
Ok, sampai di objek wisata kira-kira beberapa saat setelah adzan dzuhur berkumandang. Enaknya ke sana ya, ada yang anterin loh dari jalan besar. Jadi gini, begitu mendekati desa Bejiharjo itu kita bakalan disamperin orang yang mau anter kita sampai ke agennya. GRATIS, mmh..mereka dapet fee dari agen wisatanya gitu. Bahkan kita dikasi tau agen mana yang cocok buat kita, Apa mau yang untuk umum atau mahasiswa. Kebetulan kemaren itu kami mengaku mahasiswa *yaah walaupun badan dan tampang kayaknya sudah gak pantes ya. LOL
Sebelum menyusuri goa, kami menyempatkan diri untuk shalat. Yaah sekalian melemaskan badan yang lumayan pegel naek motor dari Solo. Setelah itu kami pun melanjutkan petualangan. Karena ikut paket yang mahasiswa, kami cuma membayar @ Rp 20000 sudah termasuk pelampung, ban, sepatu karet.
Menikmati keindahan stalgnit dan stalaktit sambil menyusuri sungai, Subhanallah! Kalau kata bapak pemandu, goa itu dibagi jadi 3 zona yaitu zona terang, zona remang-remang dan zona gelap. Di dalam goa terdapat sarang kelelawar yang sudah semakin sepi karena ditinggal penghuninya. Yah tentu saja kelelawar itu pada pindah, manusia kan ribut banget saat berkunjung.
ini salah satu kristal yang terbentuk di dalam goa. Subhanallah, |
Ini kelelawar pemakan serangga. Mungkin cuma mereka dan beberapa temennya aja yang masih betah di sana. |
Beberapa stalagnit dan stalaktit di sana ada juga yang masih aktif tapi banyak juga yang sudah tidak aktif. Bedanya yang aktif dan tidak, yang aktif itu masih bisa tumbuh dan rata-rata bisa meneteskan air. Dan orang sana percaya barang siapa yang bisa ketetesan air itu berarti dia beruntung dan bisa awet muda. Hmmm.. kepercayaan yaa..
Sekitar 40 menit di dalam goa, akhirnya keluar juga, belum sih, masih di dalam goa tapi sudah lebih terang. Dan asyiknya kita bisa meloncat dari pinggiran tembok goa. Dan itu sangat menyenagkan! *pendapat pribadi.
ini masih mikir, "jadi lompat gak ya??tinggi juga ternyata..takkuut!" |
"ahh, udah lompat aja!kapan lagi bisa gini?! YOO" |
"Hup..." |
"......." |
"....kok belum nyampe juga...??" |
"...hhuullrrrppp!" |
Sensasinya luar biasa! Dan kemudian ternyata di luar goa kita masih bisa melompat lagi dari tempat yang lebih tinggi. dan itu malah lebih memacu adrenalin saya. Subhanallah banget deh! Sayang, saya cuma bisa sekedar lompat aja, gak bisa salto. Hehehe.
Tidak rugi lah capek-capek ke sana, cuma bayar Rp 20000 dan paling mahal Rp 50000. Oh itu kalau kita mau melanjutnkan petualangan menyusuri Sungai Oyo. Tapi waktu kemaren saya gak ambil, kesepakatan teman-teman cuma menyusuri Goa Pindul. Maybe next time!
Yang jelas kalau berkesempatan ke sini wajib bawa baju ganti. Kecuali mau pulang basah-basahan sepanjang jalan. Yaah walaupun pas jalan pulang ada kemungkinan basah lagi gara-gara hujan *curhat
Bye!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar