Selasa, 12 Juni 2012

Gresik, pertama kalinya..


Sangat disayangkan saya tidak (atau belum, mungkin?) melakukan perjalanan gila bersama sahabat-sahabat saya. Banyak hal yang membuat kami akhirnya tidak jadi berangkat. Klo boleh saya bilang, kami terlalu banyak berpikir. Dan terlalu merencanakannya, jadi yaa gagal deh. Sangat disayangkan karena saya juga menjadi salah satu penyebab gagalnya rencana perjalanan gila kami. Mama saya akan datang dalam 2 hari dari jadwal keberangkatan kami,  tidak memungkinkan karena pasti kami butuh waktu yang lama untuk jalan2, biar seru.  Dan karena sahabat2 saya itu baik, mereka tidak akan pergi juga tanpa saya (pede bgt!)
Tapi saya sempet melakukan perjalanan yang cukup gila juga. Bersama junior2 saya d MB UNS.  Yah, sebenernya sih perjalanan saya itu untuk menemani pacar bertugas di gresik, tapi ternyata junior2 saya itu juga jadi peserta, jadi skalian bersama mereka deh.  Berangkat ber...(ngitung)..saya, kung, wiwin, shima, intan, rina, tuko, doni, dinar,dio..sepuluh orang. Sebenernya  jumlah yang dari solo 13 orang, tapi 3 lainnya terpisah karena gk kedapetan tiket kreta.  Akhirnya Mas Em dan Eki nyusul naek bus sedangkan Mas Dhofir naek kreta yang malam.
Berangkat jam stengah 5 sore dari stasiun jebres. Sumpah, itu pertama kalinya saya naek kreta yang tempat duduknya penuh dengan atribut marchingband. Ada bassdrum, quintom, trompet, mellow, kostum, plus playernya! Alhamdulillah kreta saat itu tidak begitu ramai, jadi bisa lah yaa klo gk mau dempet-dempetan cari tempat yang longgaran dikit.
Well, saya dan kung berada di garis keberangkatan, hampir telat maksudnya. Tapi alhamdulillah gak ketinggalan kreta, skitar 5 menit setelah kami naek kreta baru jalan. Dan walaupun ada kejadian “kimcil marai gelut” diatas kreta dan membuat saya  berniat tidak jadi ikut ke Gresik dan turun di Sragen, akhirnya saya tetap bertahan di dalam kreta itu, setelah ada omong-omongan dulu tentunya. Sudahlah! Ini bukan mau ngomongin kimcil.
Kreta Pasundan yang kami naiki cukup bagus, tapi setelah saya berjalan ke semua gerbong, selain kepala kereta ya, ternyata gerbong tempat saya dan junior-junior saya itu adalah gerbong yang paling redup lampunya. Hehe, gak penting ya laporannya. Trus karena merasa sumuk di tempat duduk yang disediakan, saya dan kung memutuskan untuk duduk di dekat pintu saja a.k.a di depan gerbong. Wuiih, anginnya sejuk tenaan, lumayanlah kami punya waktu untuk berduaan sebentar dan ngobrol2 di luar hal MB. J
Setelah perjalanan 7jam yang cukup melelahkan dan menyumukkan akhirnya kami sampai juga di Surabaya! Stasiun Gubeng yang skitar 3 tahun lalu saya datangi sendirian. Malam eh dini hari itu saya kembali ke sana bersama kung juga. Sedikit mengecewakan, WC di sana ternyata gak dibuka 24 jam, alhasil saya dan teman-teman lainnya kudu nahan pipis sampe kami dijemput dan segera mencari wc umum di pombensin terdekat.
Kira-kira 10menit kemudian kami ketemu mas Tera dan mas Andi yang sudah standby di parkiran. Loading alat ke dalam mobil panther semaksimal mungkin, sembari menunggu mas Sony yang bawa 1 mobil lagi untuk penumpang manusia. Hasilnya, barang-barang dan 3 pendatang (saya, kung, dio) naek di mobil panther, sisanya bersama mas Sony di mobil xenia. Kasian,  lagi-lagi dempet-dempetan. Tapi, sepertinya moment seperti itu bisa membuat kami semakin akrab. Hehe.
Surabaya-Gresik memakan waktu sekitar 1 jam lewat tol. Syukurlah kami mendapat tumpangan rumah untuk menginap selama kami di Gresik. Rumahnya Mbak Shinta, seorang player (CG) MB Semen Gresik (atau udah alumni ya?). Rumahnya bagus banget dan baik banget karena mereka menerima sekaligus melayani kami layaknya tamu terhormat. Udah disediain tempat tidur, makanan, tv, masih disediain sarapan pula besok paginya. Semoga keluarga itu mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa. Aaamiin.
Well, nyampe rumah mbak Shinta, kami kelaparan tapi juga ngantuk bgt. Mau tak mau, krn saya #ehem paling tua, akhirnya saya pergi lagi sama mas Sony n Tuko n Shima untuk beli makan. Sedangkan kung, mas Tera dan mas Andi pergi menjemput mas Em dan Eki. Daripada susah, beli aja nasi goreng di tempat terdekat. Cukup mengganjal perut kami yang kelaparan dengan 6rb rupiah. Selesai makan, langsung mengambil tempat masing-masing dan.. TIDUR. Itu yang lain, sedangkan saya masih menunggu kedatangan kung. Setelah kung datang bersama Eki, baru saya bisa menempatkan diri untuk tidur, klo gak salah  itu sekitar jam 2 atau 3 malam.
Entahlah, karena kecapekan saya jadi gak bangun subuh (ASTAGHFIRULLAH!) bangun sekitar jam 7an, temen-temen yang lain sudah mulai mandi dan nonton tv. Rencananya hari itu kami mau nonton Individual Contest, tapi menunggu jemputan (mas Tera dan mas Sony). Setelah shalat dzuhur baru kami berangkat ke Wisma Jend. Ach. Yani untuk nonton IC. Ternyata kami melewatkan melihat mas Dhofir yang ikut tanding, Cuma bisa nonton CG Contest. Tapi sumpah ya! Ntu orang-orang yang ikut kontes keren-keren, mereka niat beneran, tema-temanya juga beragam. Membuat junior saya, Shima dan Intan, yang adalah anak CG, terkesima dan sedikit down sekaligus semangat (kata2 saya berantakan banget ya?!).
Kontes berlangsung sampai magrib, pengumuman pemenang sudah berlangsung. Dan mas Dhofir juara 3, sayangnya dia gk bawa nama MB UNS ataupun SOLO, tapi JOGJA, yaweslah. Sore hari kami di wisma itu diisi dengan foto-foto. Banyak gaya lah foto2 sore hari itu. Dan kami juga menyicipi kuliner yang ada di Gresik, bakso-lontong balap-rujak cingur.  Malamnya, hahaha, karena gak ngerti, kami ikut2an coach gathering yang sesungguhnya Cuma buat kung yang jadi pemateri. Tapi apa salahnya mencuri ilmu, iya gak?hehe. Cuma jadi pendengar yang baik, kami mendapat ilmu baru di setiap bidangnya. Kecuali brass kayaknya karena kesalahpahaman dan keterbatasan tempat jadi gak bisa ikutan deh.
Pulang dari wisma sekitar jam11, setelah coach gathering itu saya dan teman-teman sempat melihat GR acara minggu malam besok dan latiannya MB SG untuk penampilan. Well, masih jauh lebih baik dari MB UNS, tapi saya yakin semangatnya gak lebih besar dari yang kami miliki. Itulah kekuatan yang MB UNS miliki dari dulu. Hoho. Lagi-lagi pulang ke rumah mbak Shinta dalam keadaan lapar. Tapi alhamdulillah malam itu Eki bawain nasi kebuli buatan mamanya buat kami. Langsung makan rame-rame dan tidur rame-rame juga. Kecuali saya tentunya, karena saya calon istri yang baik (aaamiiinnn!) saya tetep nungguin kung pulang dulu. Dan sekitar jam 2 kung pulang diantar temannya dan segera saya bisa tidur nyenyak.
Gimana acara latbernya?nanti yaa di judul yang berbeda...

Ini sedikit foto yang saya punya, ambil dari FB
di depan Wisma Semen Gresik, sore hari

Dan... Terbang!!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana?