Senin, 25 Juli 2011

Geram

Sepertinya normal kan klo seorang manusia sedang tidak enak hati, lalu dia butuh seseorang untuk menenangkannya?
Semua cara hampir dilakukan. Tapi *mgkn krn lagi sensitif jg* terasa susaaah bgt ketemu seseorang itu! Tuhaaan.. Apalagi sih ini? Seperti itulah yang ada dipikiran saya saat ini. Semuanya sedang terasa berat. Masalah sepertinya sedang menghimpit saya. Pikiran. Cuma itu yang terberat bagi saya.
Katakanlah saya berlebihan. Tapi pada kenyataanya itulah yang saya rasakan! Dan tidak boleh ada yang protes!

SAYA CUMA BUTUH ANDA!APA ITU BERLEBIHAN?!!!!

Jumat, 22 Juli 2011

Cukup, Tuan.

Cukup. Saya mohon cukup!
Saya sudah muak dengan semua ini.
Saya tidak nyaman dengan perbedaan waktu ini.
Saya tidak suka dengan perbedaan kebudayaan ini.

Saya mohon Tuan.
Sudah, cukup. Cukup beberapa bulan lalu saja Anda menepikan saya.
Sudah yaa, cukup. Cukup kemaren-kemaren saja kita menjalani sesuatu yang tidak normal ini.
Saya sudah sangat menderita dengan semua jarak ini.
Saya tak sanggup lagi mendengar lagu sedih Anda.
Padahal saya yakin, bersama saya, disini, apapun akan saya lakukan agar Anda bisa tersenyum.

Berapa kali sih saya harus katakan.
Tepikan dulu mimpi yang itu.
Capai dulu satu mimpi yang pernah Anda hembuskan di depan mereka.
Baru setelah mereka menangis melihat Anda berhasil, kejar yang itu.
Tak peduli, Tuan. Sungguh, saya tidak akan pedulikan berapa lama waktu itu.
Sejauh apapun Tuan inginkan, saya turuti. Saya ikuti kemanapun Anda melangkah.
Tapi tolong. Sekarang. Hentikan dulu sejenak. Kembali ke jalan normal. Jangan terbang dulu.
Lagipula, saya belum cukup kuat untuk ikut Anda terbang.
Saya mohon. Saya ingin sekali menemani Anda terbang mengelilingi dunia. Tapi belum sekarang ya.
Bekal Anda belum banyak. Bekal saya malah belum siap.
Tenang. Kita siapkan dulu semuanya dari sini. Nanti, beberapa saat lagi, kita akan terbang bersama.
Melihat dan membawa pelangi pulang. Ya, pulang bersama kita.

Jumat, 15 Juli 2011

Kita dewasa, kita berpisah..

Cerita tentang satu bagian hidup terindah saya.
Satu bagian di tahun 2008 saya yang menakjubkan.
Di dalamnya ada saya, Astrid, Dani, Chandra, Gema, Ari, Bagus, Furqon, Dhofir, Galih, Rizki, Heru, Amin. Semuanya lebih tua dari saya. Emang, Mbak Astrid sebenernya lahirnya lebih muda dari gw, tp tetep aja saya manggil 'mbak'. Mereka lebih dewasa dari saya. Jauuh lebih dewasa.
Tahun 2008, kami sangat sering bersama. Dihina, dididik, di hukum, dijajanin, dipanas2in. Semuanya. Haha. Saya benare2 merasa bahagia zaman itu. Mereka adalah kakak2 terbaik yang saya miliki selain keluarga kandung saya. Saya tidak pernah merasa khawatir lama2 jika bersama mereka. Menggila saja kerjaannya.
Dan sekarang. Kedewasaan di depan mata. Kami melanjutkan hidup setelah moment 2008 itu. Beberapa diantara kamipun sudah lulus kuliah. Dan saatnya menantang dunia luar.
Bahagia sekaligus sedih ketika menyadarinya.
Mas Bagus, seorang abang yang sangat baik buat saya. Paling sering dengerin curhatan saya jaman dulu. Sampe2 saya hampir aja mau minta dia jadi pacar saya. Haha. Tapi tidak saya lakukan karena dia lebih baik jadi abang saya aja. Setelah lulus kemaren, dia diterima diperusahaan luar Jawa. Awal training dia ke Riau. Dan sekarang, sudah penetapan, dia di Kalimantan. Hanya sapa2an saja yang biasa kami lakukan. Tapi itu juga jarang.

Mas Rizki, yang biasa saya panggil ayah. Dia orang yang sangat sederhana tapi pintar. Ingat satu moment, saya dan temen2 lain ke rumahnya. Mau ngajak main, ternyata dia lagi latian lagu sendirian. Dan kami mengintipnya dengan penuh kekaguman lewat jendela kamarnya. Haha. Memang ayah yang tauladan dia. Sekarang, dia sudah jadi guru pendamping di sebuah sekolah di Jakarta. Kemaren sempet balik ke Solo, krn rumah ortunya di Solo, dan kami sempet bertemu. Dan saya sempet juga dijajanin. Hehe.

Mas Galih. Paling diingat adalah gaya bangau tong-tongnya. Hehe. Keberatan alat, kepanasan.. angkat satu kaki dan pasang muka memelas. Itulah gaya andalannya. Tapi jangan salah, kau tidak akan menyesal klo curhat sama dia. Orangnya paket lengkap klo boleh dibilang. Dewasa tapi juga ngocol abiiss.. Hehe., sekarang dia ada di Bandung. Sudah cari uang buat masa depannya.

Mbak Dani. MbokDeku tercinta. Sangat eazygoing. Punya banyak cerita menarik dalam hidupnya yang ceria. Kuliah kemaren kayaknya susaah bgt. Eh ternyata lulus juga dan langsung keterima kerja di Surabaya. Wow.. You are so lucky sist..

Mas Heru. Pemain tambahan. Dan bertambah juga kebahagiaan kami. Orang yang sangat ceria. Tidak pernah terlintas sedih di wajahnya. Dia adalah orang pertama yang menenangkan saya waktu di Senayan dulu. Sekarang dia masih melanjutkan kuliah dan hidupnya di Purwokerto.
Mas Amin. Muka melas juga andalannya. Tapi emang dari sananya sih wajahnya kayak gitu. Tapi, sifatnya berkebalikan dengan wajahnya. Ceria dan iseng bgt! Saya gembira hati klo deket dia. Sekarang dia juga udah lulus dan kerja dimana tau. Hoho
Mas Furqon.. Datar. Tidak pernah ada masalah terlintas di wajahnya. Apapun yang terjadi, tetep aja nyantai. Tapi sekali bicara, hmmm.. sabar2 aja deh.. Dia juga sudah lulus, tapi masih pengen menetap di Solo sepertinya. Mungkin benar yang ayah katakan. Dia mau di Solo aja ngurusin sawah bapaknya. Hehe

Mbak Acid. Baru saja SMS saya dan bilang klo besok bakal berangkat ke Batam. Dia akan bekerja dsana. Sungguh saya menangis membalas SMSnya. Menyadari kedewasaan di hadapan kami. Padahal rasanya baru kemaren2 kami ke Salon bareng, makan bareng..hmm..


Mbak Chan, Mas Dhofir, Kang Ayi memang belum lulus. Tapi sepertinya sebentar lagi juga mereka bakal menantang dunia luar. Dan kami tetap akan terpisahnkan juga..
Mas Ari & Mas Dhofir (bukan rambut sebenarnya)
mbak chan.

Dan Mas gema a.k.a Kung, dia sudah lebih dulu ke dunia luar. Jauhh malah. Tapi tetep yang paling dekat di hati saya, Hehe.

Well, life must go on..
Semuanya harus tetap berjalan. Apapun yang terjadi, mimpi itu harus di kejar. Nanti ada saatnya saya juga akan berpetualang sendiri. Ke tempat yang sedang Allah siapkan untuk saya dan keluarga saya nantinya.
Cuma bisa berharap, semoga kami semua senantiasa selalu ingat satu sama lain, tetap saling kontak, tetap mejadi keluarga selamanya. Walaupun jarak memisahkan, jejak rekaman hidup bersama kita tetap ada di hati dan pikiran saya. Tidak akan bisa hilang sampai kapanpun juga.
Terimakasih untuk selamanya.

I love you all, guys!!

Sabtu, 09 Juli 2011

girl.. saya selalu menangis..

mengirim SMS.,
Menyapa lewat YM.,
selalu membuat saya ingin menitikkan air mata..

Saya selalu mendukungmu. Dan siap membantumu sayang..
Walaupun selama ini hanya bisa mengatakan "everythings gonna be oke!"
Tapi dalam hati, saya ingin mengatakan lebih!!
Tapi saya belum juga menemukan kata-kata yang tepat.

Kau tahu?
Kau begitu kuat sehingga Tuhan tidak ragu memberikanmu banyak cobaan seperti ini.
Tuhan yakin kau akan mampu melewati ini semua dengan baik.
Jangan pernah biarkan pikiran negatif melemahkanmu sayang!!

Akupun berusaha seperti itu.
Menganggap semuanya seperti biasa.
Ini cuma satu frase, dimana memang kamu harus lebih sering ada di rumahmu dan mengurus semuanya di sana.
Mungkin karena keadaan di luar rumah masih terlalu biasa untukmu. Gak ada tantangan apa-apa.
Karena itu Tuhan membuatmu harus jaga kandang. Hehe.

You've got a lot of friends!
Dont worry..
Kau hanya perlu mengizinkan kami, teman-temanmu, untuk menopangmu sebentar.
Sampai kau kuat berdiri sendiri lagi. Lalu kita berlari bersama lagi.
Menggila, berteriak, meloncat, melarikan diri, dan hal-hal lain yang biasa kita lakukan.

Ternyata, berdiam diri itu membutuhkan banyak tenaga dan pikiran ya, teman..
;)

Kamis, 07 Juli 2011

Calon Menantu

Hihihi.,sepertinya saya sedang galau malam ini. Tapi tidak apa2 kan., kadang2 saja kok.
Insya Allah 3 hari lagi saya akan beranjak ke umur 22 tahun. Huhuhu., iyaa sudah 22 tahun hidup di dunia, tapi masih gini2 aja. ;(
Masya Allah. Tidak, tidak. Ini adalah hidup saya yang mengagumkan. Banyak cerita yang selalu bisa saya kenang. Yang tidak dimiliki orang lain tentunya.
Well, sepertinya udah cukup umur kan menyenggol sdikit tentang pernikahan? ups..
Enggak ah, saya belum cukup pengalaman untuk cerita bertemakan itu.
Lagi iseng buka2 page yang sama dengan past sebelumnya. Melihat satu judul *oke, 2 judul setelah post sebelumnya* yang mirip2 dengan perasaan saya..
Silakan dibaca..

♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….

Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku,…..

Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…


Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia

Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..

Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..

Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….

Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….


Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….
Karena akan saya katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…

Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….

Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….

Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..


Calon Menantumu….


"Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah hebatnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sabarnya dengan ibu kandung saya.
Semoga calon ibu mertua saya tidak kalah sayangnya dengan ibu kandung saya.
Dan semoga saya bisa membahagiakan calon ibu mertua saya kelak, seperti saya membahagiakan ibu kandung saya.
Aaamiinn.. Aaamiinn.. Ya Rabbal'alamiinn.."

Bagaimana?